Friday, December 18, 2015

Sistem Moneter Internasional
Sistem moneter dunia yang terbentuk melalui persetujuan-persetujuan Bretton Woods memunculkan dollar AS sebagai mata uang internasional dalam pasar ekonomi global paska Perang Dunia menggantikan poundsterling Inggris. Dengan itu kemudian AS mencetak uang kertas dollarnya melebihi jumlah emas yang ada. Hal ini mengakibatkan AS mendapatkan keuntungan sepihak sepanjang dunia mempercayai dollar. Di tengah kepercayaan dunia yang mulai goyah, akhirnya pada 15 Agustus 1971, Presiden AS Richard Nixon mengakhiri sistem yang membuat dollar dapat ditukar dengan emas dan sejak itulah berakhir sistem Bretton Woods. Sistem baru kemudian muncul ketika minyak bumi berfungsi sebagai emas. Sistem petro-dollar ini merupakan instrumen untuk tetap mengekalkan hegemoni dan keuntungan bagi AS. Tetapi konfigurasi sistem moneter internasional semacam ini tidak dapat bertahan terus menerus karena bertentangan dengan hukum moral, utamanya prinsip-prinsip kejujuran, keadilan, dan kebebasan.
   karena 70% stok emas dunia paska Perang Dunia II berada di tangan Amerika Serikat (AS), maka AS berani menentukan bahwa dollar AS sebagai mata uang internasional yang dikaitkan dengan emas.Hal ini misalnya terdapat dalam misalnya seperti yang tercantum pada IMF Articles of Agreement Pasal XXXI, Bagian 2 (d); IBRD Articles of Agreement Pasal II, Bagian 2 (a); Pasal XI, Bagian 2 (d); IDA Articles of Agreement Pasal 2, Bagian 2 (b); IFC Articles of Agreement Pasal 2, Bagian 2 (a), (b), Bagian 3 (c); dan Convention Establishing the MIGA Pasal 5 (a). Hanya dollar AS yang dapat ditukarkan dengan emas dengan kurs 1 ounce (=28,35 gram) emas seharga 35 dollar AS (Suwartoyo 1992, 321). Berdasarkan aturan ini, seluruh mata uang di dunia tidak dapat menukar emasnya begitu saja dengan emas, akan tetapi mereka harus mengaitkan mata uangnya pada dollar AS. Konsekuensi utama dari kebijakan ini adalah AS mendominasi dan mengatur mata uang dunia hingga tanpa diragukan lagi mereka menjadi negara adidaya.
   karena AS merupakan satu-satunya negara yang mengaitkan kembali mata uangnya dengan emas maka mereka dapat mencetak uang terus menerus tanpa batas. Dengan kata lain, jumlah uang yang beredar tidak lagi disesuaikan dengan persediaan emas yang mereka miliki. Mereka dengan mudah dapat menciptakan kekayaan dari sesuatu yang tiada. Sistem Bretton Woods ini berakhir bulan Agustus 1971 ketika Presiden AS Richard Nixon melepaskan kaitan dollar dengan emas.

Pertanyaannya, dari ketiga sistem moneter (Fixed Exchange Rate System, Floating Exchange Rate System dan Pegged Exchange Rate System) , manakah yang sesuai dengan konsep ekonomi Islam? Beberapa argumen muncul. Yang paling dianggap benar, namun sering dianggap radikal bahkan oleh pengusung ekonomi Islam sendiri adalah kembali menggunakan mata uang fisik dinar dan dirham (full bodied money). Yang moderat mengusulkan supaya mata uang sekarang agar di-backup dengan emas sebagaimana Bretton Woods. Sedangkan yang paling lunak adalah sebagaimana seperti adanya sekarang, hanya bagaimana pemerintah mengatur supaya tidak ada lagi unsur maghrib (masyir ‘spekulasi’, gharar ‘penipuan’ dan riba) dalam sistem moneter yang berlaku. Dari ketiga usulan itu, penulis dengan tegas menolak yang disebutkan terakhir berdasarkan kenyataan bahwa sistem moneter yang ada sekarang memungkinkan pihak yang mengejar keuntungan pribadi melakukan aksi maghrib tersebut. Terbukti, betapapun pemerintah menghimbau para spekulan, aksi spekulasi di bursa valas masih tetap gencar.
Adapun alternatif yang pertama, saat ini akan (masih) sulit diwujudkan. Kesulitan ini terutama karena dinar dan dirham—meski sebenarnya merupakan mata uang dari luar Islam yaitu Romawi dan Persia—telah dicitrakan sebagai mata uang Islam. Menurut penulis, seandainya negara-negara Islam mengusulkan kepada dunia untuk menggunakan dinar dirham, akan banyak penolakan terutama Barat yang phobia terhadap Islam. Dengan begitu, peluang terbesar ada pada usulan moderat, yaitu agar mata uang-mata uang sekarang kembali di-backup dengan emas—tentu dengan beberapa penyempurnaan dari system sebelumnya (Bretton Woods). System inilah yang oleh kalangan barat ingin kembali digulirkan yang dikenal dengan istilah Bretton Woods II

Jago main Mobile Legend atau ML

10 Tips Bermain Mobile Legends Agar Jadi PRO PLAYER Tips & Trick Bermain ML Bagi Pemula agar tambah pro-  Game Moba seperti Mobile L...